Desain Grafis, Pentingkah?


Desain grafis berasal dari kata desain dan grafis. Secara etimologis kata “desain“ berasal dari Bahasa Yunani “Designo” yang berarti menulis atau menggambar, dan berasal dari kata “Graphein " (bahasa Italia) yang artinya gambar. Menurut KBBI desain berarti kerangka bentuk atau rancangan sedangkan grafis berarti bersifat graf, bersifat huruf, dilambangkan dengan huruf jadi secara bahasa desain grafis. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Dalam wikipedia Desain grafis dijelaskan sebagai sebuah rancang grafis yang melibatkan proses komunikasi menggunakan elemen visual dalam bentuk tulisan, bentuk, dan gambar untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan dan melibatkan proses komunikasi visual.



Wijaya (1999) menjelaskan bahwa desain komunikasi visual mempunyai tujuan untuk mengkomunikasikan pesan yang dapat ditangkap oleh massa dengan benar. Khususnya bagi para mahasiswa, desain grafis sering digunakan dengan menggunakan komputer dengan aplikasi dan menggunuakan cara manual untuk mempublikasikan kegiatan kemahasiswaan. Banyaknya kegiatan yang membutuhkan sentuhan desainer merupakan sebuah tuntutan bagi para mahasiswa penggiat desain grafis dalam menuangkan idenya. Sehingga desainer grafis yang kompeten sangat dibutuhkan dalam menuangkan ide dan menyesuaikannya dengan kebutuhan masyarakat. Kompetensi tersebut tentunya akan banyak membutuhkan latihan dan menghabiskan energi dan ide, sehingga sepatutnya kita merasakan betapa besar perjuangan para desainer grafis dalam membuat sebuah karya.

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar sudah banyak menerapkan desain grafis dalam memberikan informasi tentang sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan. Contohnya dalam mengadakan pengaderan, lembaga mahasiswa tersebut pasti membuat sebuah informasi dengan gambar yang menarik agar peserta pengaderan mampu menerima informasi dengan baik. Selain itu pada setiap peringatan besar, lembaga kemahasiswaan berlomba-lomba untuk memberikan ucapan dengan gambar, kalimat atau dengan menggunakan desain grafis. Desain grafis bukan hanya digunakan dalam kegiatan berlembaga, di fakultas psikologi ada juga yang menggunakan desain grafis dalam menyelesaikan tugas kuliah dengan bentuk poster, sehingga terlihat jelas desain grafis mempunyai peranan dalam dunia mahasiswa.

Desain grafis di Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar dapat dikatakan mengalami perkembangan dengan adanya sebuah komunitas yang bertujuan untuk mengumpulkan mahasiswa yang berbakat dan melatih mahasiswa yang ingin belajar desain grafis. Selain itu kehadiran komunitas psychograph tentunya bisa membuka wawasan bagi masyarakat psikologi dalam membuat karya yang bernilai tinggi dan dapat diterima. Bernilai tinggi maksudnya adalah dengan membuat sebuah karya desain grafis yang menarik dan tidak membuat kesan “asal-asalan” sehingga masyarakat bisa menerima dan menerjemahkan karya desain grafis dengan sempurna. Peran keilmuan desain komunikasi visual tidak hanya membantu untuk sekedar memudahkan interaksi penerjemahan, tetapi juga harus memberdayakan setiap orang agar dapat melakukan penerjemahan secara cerdas dan bermakna (Pranata, 2002).

Kesimpulan, bahwa setiap karya berasal dari sebuah kerja keras dan mengeluarkan banyak ide, waktu dan energi dalam prosesnya. Disamping itu sebuah karya desain grafis saat ini sangat banyak diterapkan dalam dunia mahasiswa. Sebuah karya desain grafis sebaiknya memperhatikan keindahannya dan memperhatikan bagaimana caranya agar karya tersebut dapat diterima di tengah-tengah masyarakat.

Penulis dan cover
Azmul Fuady Idham

Sumber: 
http://saodesign.blogspot.co.id
http://kbbi.web.id 
Pranata, M. (2002). Perspektif penalaran fungsional desain visual ikon. Jurnal nirmana. Fakultas Seni dan Desain – Universitas Kristen Petra. 
Wijaya, P.Y. (1999). Tipografi dalam desain komunikasi visual. Jurnal Nirmana. Fakultas Seni dan Desain – Universitas Kristen Petra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar